google32686b3d94c4d72a March 2016

Friday, March 25, 2016

PINTU MASUK GANGGUAN JIN




Alhamdulillah, kita bertemu kembali di laman Ruqyah Malang - Rehab Hati Malang Raya (Pusat) ya, yang senantiasa memberikan informasi terkait dengan terapi Ruqyah, Bekam dan Gurah yang akan memudahkan kita untuk sembuh dari sakit dan keluhan yang kita derita sebelumnya. Semoga ALLAH wujudkan kesembuhan dari kita dan keluarga ya, Aamiin In syaa ALLAH 

Apakah kita pernah merasakan bahwa tiba-tiba ada yang aneh di diri kita, yang tiba-tiba suka menyendiri, suka pemurung ga mau ketemu dengan orang lain, ga mau diganggu orang lain, ga mau makan sama sekali, ga mau mengerjakan tugas-tugas yang seharusnya jadi tanggung jawab kita yang akhirnya kita dicap negatif ataupun bahkan dibully habis-habisan

Ataupun kitanya malah menjadi pribadi yang jadinya suka marah, sedikit-sedikit marah tanpa alasan yang jelas. Menjadi luar biasa sensitifnya kita, padahal sebelumnya adalah orang yang kalem bahkan bisa menyenangkan hati orang tua ataupun sesama. Namun sekarang malah menjadi orang yang tidak disukai karena kitanya suka marah-marah. Jadi sedih sendiri kan,..

Bahkan ada yang seringkali bercerita kepada kami tentang perubahan yang terjadi pada anaknya yang menjadi pemurung, ga mau makan, ga mau melakukan apapun, ataupun sebaliknya yang malah suka rewel yang menjadi aktif yang tidak terkontrol, yang akhirnya membuat geger seisi rumah dengan tangisan yang tiba-tiba menggelegar ataupun malah diajak berbicara atau makan pun tidak mau. Hingga akhirnya kita pun bingung jadinya, ada apa sesungguhnya yang terjadi dengan anak saya?

Atau ada yang berubah di suami atau istrinya, atau bahkan orang tuanya atau saudara serta sahabatnya seolah menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya

Banyak sekali cerita-cerita terkait dengan perubahan perangai atau sifat orang tersebut. Atau bahkan pada akhirnya menjadi sosok yang memiliki sakit berat yang secara medis muncul tiba-tiba, dibawa ke dokter & rumah sakit namun ga kunjung sembuh juga. 

Ataupun penyakitnya ternyata secara medis tidak ada, tidak terdeteksi oleh peralatan medis yang canggih di rumah sakit, namun kitanya merasakan sakit yang luar biasa hebat di bagian organ tertentu di badan kita. Jadi aneh kan ya,...yang seharusnya penyakitnya terdeteksi dengan mudah, dan bisa diobati malah jatuhnya jadi penyakit yang non-medis kan

Kok bisa itu terjadi?
Dan Bagaimana itu bisa terjadi?

Yuk kita pelan-pelan membahasnya ya, In syaa ALLAH mudah bagi kita menelusurinya

Yang pertama perlu untuk diperhatikan adalah, mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada diri kita, ataupun hal-hal yang tidak jelas dan tidak terdefinisi di badan kita tadi itu adalah bentuk GANGGUAN JIN?

Cara mengeceknya sangat mudah, silahkan cek di link berikut ini ya :


Kalo ada 5 saja dari 40 Ciri Gangguan Jin yang tersaji lengkap di atas, maka menjadi catatan bagi kita untuk diperhatikan dengan seksama untuk sesegara mungkin untuk melakukan Terapi Ruqyah 


KENAPA JIN BISA MENGGANGGU MANUSIA?


Banyak hal yang menjadi pemicu terjadinya Jin yang mengganggu manusia, sehingga akhirnya kita sakit berat, sering kesurupan, atau stress berlebihan bahkan hingga gila. Dan ini menjadi pembahasan utama kita kali ini ya, sehingga Jin bisa masuk mengganggu kita

Mari kita cek masing-masing pintu masuknya, yang menjadi penyebab utama Diganggu JIN atau Gangguan Jin atau Gangguan Setan atau kesurupan atau kesurupan massal adalah melalui kegiatan berikut :

1. Suka Menyendiri

Menyendiri menjadi kegiatan yang banyak dialami oleh orang-orang yang mengalami masalah yang biasanya muncul karena pergaulan, namun masalah yang ada tidak dicoba untuk diselesaikan. Atupun dirasa sudah mencoba menyelesaikan namun belum bisa terselesaikan, sudah berusaha menyelesaikan dengan pengetahuan yang diketahui namun belum berhasil. Namun dirinya sudah merasa menyerah, sehingga seolah tidak ada lagi harapan dalam menghadapi masalahnya dan akhirnya menjadi pribadi pemurung dan menyendiri. Ketika sudah terbiasa menyendiri, maka menjadi pribadi yang tidak percaya lagi dengan nasehat dan omongan orang lain, bahkan orang terdekatpun tidak dianggap menasehati. Bila kondisi menyendiri ini dibiarkan terus menerus, maka orang tersebut bisa menjadi stress hingga Gila. Ga pengen kan kaya begini? maka yuk jangan menyendiri lagi

Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk tidak menyendiri dalam menjalankan kehidupan, beliau bersabda :
Seorang mukmin yang bergaul di tengah masyarakat dan bersabar terhadap gangguan mereka, itu lebih baik dari pada seorang mukmin yang tidak bergaul di tengah masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka” (HR. At Tirmidzi 2507, Al Bukhari dalam Adabul Mufrad 388, Ahmad 5/365, syaikh Musthafa Al ‘Adawi mengatakan hadits ini shahih dalam Mafatihul Fiqh 44).

2. Ke Orang Pintar (Dukun)

Orang pintar yang dimaksud disini adalah Dukun ya, bukan pak Guru, pak Dosen atau Pak Professor yang memiliki kepandaian secara akademis di bidang pendidikan. Sudah menjadi kebiasaan semenjak dahulu, di lingkungan ataupun keluarga kita bahwa kita suka sekali menyebut seorang dukun ini adalah orang pintar. Karena dianggap bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi, dan biasanya adalah permasalahan yang bersifat ghaib. Mengapa disebutkan sebagai permasalahan yang Ghaib? ya biasanya karena itulah yang kita keluhkan, atau segala sesuatu yang berlandaskan atas keinginan seperti pengan nikah, pengen dapat jodoh, pengen kaya, pengen kerja, pengen menemukan barang yang hilang, pengen penyakitnya sembuh dan kepengenan yang lainnya.

Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam tidak merestui kedatangan seorang muslim kepada dukun atau peramal atau yang diistilahkan orang pintar, atau apapun namanya. Bila dia mendatangi dan mempercayainya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari. (HR Muslim dan Ahmad)

Masih pengen ke Dukun? jangan lagi ya, kita lebih baik memilih ALLAH saja untuk menyelesaikan perkara Ghaib yang kita hadapi. Kita berdoa di waktu-waktu yang doa akan dikabulkan, misalkan setelah Shalat Wajib 5 waktu, dan semoga segala hal yang kita inginkan akan dikabulkan dan diwujudkan oleh ALLAH, Aamiin In syaa ALLAH

3. Berteman Setan - Jin

Ngeri banget kan kalo denger kata di atas, masa iya ada yang berteman dengan Setan? Eh ini beneran ada loh, bukan hanya di film aja yang beginian. Nyata bener adanya, karena kami seringkali mendapati yang datang ke kantor kami di Rehab Hati Malang untuk diruqyah sambil membawa saudaranya yang bisa melihat Jin dan berkomunikasi dengan mereka hingga berkawan dan bermain-main dengan mereka.   

Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : ”Dan sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan lurus maka kemudian datanglah setan dan menyimpangkan mereka dari agama mereka. Dia mengharamkan bagi mereka apa yang Aku halalkan bagi mereka serta memerintahkan mereka agar menyekutukan-Ku dengan apa-apa yang tidak Aku turunkan kepadanya suatu penjelasan.” (HR. Muslim)

4. Dzikir Maksa (berlebihan)

Dzikir adalah sebuah tuntunan, dan In syaa ALLAH akan membawa kebaikan bagi yang melaksanakannya serta berpahala. Tentunya harus dilakukan selayaknya kita menjalankan Dzikir dengan kondisi yang baik dan tata cara yang baik, agar memberikan hasil yang baik sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam. Tentunya kita pasti melakukannya bukan, seperti saat kita menjalankan dzikir setelah shalat wajib 5 waktu
Namun demikian perlu kita memahami, makudnya apa dengan Dzikir Maksa ini? Ini adalah sebuah ikhtiar yang biasanya dilakukan oleh beberapa sahabat dengan tujuan tertentu, dan dilakukan dengan mengamalkan dzikir tertentu dengan cara tertentu dan dengan jumlah tertentu. Dampak yang biasanya terjadi dalam melakukan kegiatan ini adalah badan menjadi sakit dan tidak kunjung sembuh, atau setelah sembuh tidak lama sakit lagi, dan pikiran menjadi terganggu, stress hingga gila. 

5. Salah Makanan

Ini yang sering terjadi, suatu waktu kita makan dengan lahapnya namun ternyata yang kita makan ini adalah makanan yang haram. Hati-hati ya, ternyata makanan yang haram ini berdampak langsung kepada kita loh,..

Seorang sahabat Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam yakni Ibnu Abbas berkata bahwa Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi Muhammad SAW : “ Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah”. Apa jawaban Rasulullah, “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak untuknya” (HR. At-Thabrani)  

6. Salah Teman

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara." (QS. Al-Hujuraat: 10). Memilih teman adalah teman yang saling membantu dan mendukung menuju kebaikan, bersama-sama meningkatkan iman dan takwa, sehingga dapat meraih surga bersama-sama. Apabila kita mendapati teman yang berperangai sebaliknya, yang tidak baik kelakuannya, tidak mau shalat, tidak berpuasa dan suka melakukan hal-hal yang buruk, maka kita pun akan berpotensi terpengaruh dan melakukan keburukan yang sama.

7. Salah Amalan

Banyak sekali saat ini yang datang, dengan keluhan sakit yang tidak kunjung sembuh dan keluhan jiwa, ketika ditanyakan dengan kegiatan amalan hariannya ternyata masih tidak melakukan apa-apa yang telah diperintahkan ALLAH dan Rasulullah Muhammad, tidak pernah melakukan shalat, ataupun bila melakukan hanya melakukan di waktu-waktu tertentu atau sesempatnya saja, tidak pernah membasuhkan muka dan badannya dengan air wudhu, tidak mau berdzikir dan ataupun ketika berdzikir dengan tujuan tertentu seperti ingin kaya, penglaris, pengasihan, kuat, kebal, dimana segala yang dilakukan tersebut tidak ada tuntunannya dalam Al-qur'an dan Sunnah Rasulullah Muhammad. 

8. Salah Kostum,

Sebagai seorang muslim, hendaknya berpakaian yang menutupi aurat tubuhnya, tentunya hal itu tidak hanya saat waktu shalat saja namun dalam keseharian juga. Karena Menutup aurat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.
Aisyah ra menceritakan bahwa adik kandungnya Asma' binti Abu Bakar masuk ke rumah Rasulullah dengan berpakaian tipis. Rasulullah pun berpaling darinya sambil bersabda, " Hai Asma', sesungguhnya seorang perempuan yang sudah akil baligh tidak boleh terlihat auratnya kecuali ini dan ini (Nabi Muhammad SAW menunjuk pada wajah dan telapak tangannya)." (HR Abu Daud).
Dari Abu Musa Al-Asy’ari, Nabi Muhammad SAW duduk pada suatu tempat yang ada airnya dalam keadaan pakaiannya tersingkap hingga sampai kedua lutut atau salah satu lutut beliau, tatkala Utsman sudah datang, beliau menutupnya. (HR. Bukhari).

9. Salah Gaul

Apakah seorang muslim boleh ikut gaul dan mengikuti gaya dan trend di zaman ini? Apabila itu tergolng sesuatu hal yang mubah - boleh dilakukan, sesuatu yang tidak melanggar syariat serta tidak menyerupai (tasyabbuh) dengan orang kafir dan fasik, maka boleh saja untuk dilakukan. Bahkan sesungguhnya kita diperintahkan untuk melakukan pergaulan dengan masyarakat dan menyesuaikan apa yang biasa dilakukan dan menjadi sebuah keumuman di masyarakat dalam hal muamalah (urusan dunia), selama tidak melanggar syariat Islam. Bila kita melakukan dengan tujuan hanya untuk “mencari ridha” manusia atau sekedar membuat mereka senang dengan cara yang salah, maka hukumnya menjadi tidak boleh. 

Syaikh Muhammad bin Shalih Al‘Utsaimin berkata :  
“Mencocoki/menyesuaikan kebiasaan masyarakat dalam hal yang bukan keharaman adalah disunnahkan. Karena menyelisihi kebiasaan yang ada berarti menjadi hal yang syuhrah (suatu yang tampil beda sekali dan mencolok, pent). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpakaian syuhrah. Jadi sesuatu yang menyelishi kebiasaan masyarakat setempat, itu terlarang dilakukan.” [Syarhul Mumti’ 6/109]

10. Menyanyi

Perdebatan terkait dengan hukum menyanyi sampai detik ini masih menjadi sesuatu yang tidak berhenti untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan perbedaan pendapat dan pemahaaman Ulama-ulama terdahulu terkait dengan penafsiran hukum atas nyanyian dan musik, sehingga akhirnya hingga saat ini menjadi wilayah khilafiyah yang senantiasa diperdebatkan.

ALLAH berfirman dalam Al Quran Surat Luqman ayat 6-7 berikut : “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.”

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq dengan lafazh jazm/ tegas : “Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.” Jika disampaikan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.

Kami hanya ingin mengingatkan bahwa pengganti nyanyian dan musik adalah Al Qur’an. Dengan membaca, merenungi, dan mendengarkan lantunan Al-Qur’anlah hati kita akan hidup dan tertata karena inilah yang disyari’atkan.

11. Memakan harta anak yatim

Dosa yang juga besar adalah termasuk jika kita mengambil dan memakan harta anak yatim, dimana harta tersebut bukanlah hak dari kita, tentu sebuah dosa yang sangat besar. Hal ini juga disebutkan dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak,” dan salah satu diantara perkara yang Rasulullah sebutkan adalah “Memakan harta anak yatim.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibu Jarir juga disebutkan bahwa balasan Allah begitu pedih saat mereka mengambil harta anak yatim. Tentu kita tidak ingin dibangkitkan dalam kondisi yang menyedihkan seperti ini bukan?

“Orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan keluar nyala api dari mulut, telinga, hdiung, dan matanya. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengetahui bahwa ia adalah pemakan harta anak yatim.”

Dalam surat An-Nisa ayat 10 berikut : “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala (nereka)”. 

12. Berlama-lama di WC - Toilet

Toilet atau WC adalah tempat yang menjadi sarang setan. Hal ini dijelaskan dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya toilet ini dihadiri setan. (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Oleh karena itu, kita setelah menyelesaikan buang hajat di toilet, WC atau kamar mandi sebaiknya kita menyegerakan untuk keluar darinya. Tidak berlama-lama di dalamnya, karena disitulah tempatnya najis, jauh dari dzikrullah, dan tempat manusia membuka auratnya, dimana menjadi tempat yang disukai Setan. Tidak sepatutnya kita sebagai manusia berdiam diri bahkan menjadikannya sebagai tempat istirahat, yuk jangan lama-lama di kamar mandi ya

Nah, kita sudah membahas 12 poin dimana itu semuanya menjadi pintu masuk daripada Jin ke dalam diri kita. Yuk kita perbaiki diri kita, kita sesuaikan kembali hal yang tidak baik hingga kita dapat menutup pintu masuk atau celah bagi Jin untuk masuk dan mengganggu diri kita. 
Apabila kita masih merasakan adanya Gangguan Jin dalam diri kita, maka kita perlu melakukan pembersihan diri dengan menjalankan Terapi Ruqyah Syariyyah, sehingga bersih seperti tuntunan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Semoga ALLAH mudahkan segala ikhtiar kita bersama, Aamiin In syaa ALLAH


Lokasi dan Alamat Tempat Ruqyah Syariah Malang

Jl. Sumpil 1 No. 46 Purwodadi Blimbing - Malang Kota

Untuk info Jasa Ruqyah Syariyah di Malang silahkan hubungi :
Admin Rehab Hati Malang - 0897 4575 817

JENIS PENYAKIT YANG DAPAT DIRUQYAH

Pada dasarnya setiap jenis penyakit dapat diruqyah dan sembuh dengan izin Allah, baik penyakit fisik maupun non fisik, medis maupun non medis, juga gangguan jin dan sihir, serta gangguan mental kejiwaan, karena pada hakekatnya yang menyembuhkan segala jenis penyakit adalah Allah. Allah berfirman dalan surat 26 Assyu’ ara’ : 80, Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.

Rasulullah saw pernah meruqyah seorang anak yang terkena gangguan jiwa (gila), beliau menggertak jin yang berada dalam tubuh anak tersebut, ‘Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah utusan Allah’, kemudian anak itupun sembuh dengan izin Allah (HR. Ahmad)

Rasulullah juga pernah meruqyah sahabatnya yang bernama Utsman bin Abil‘ash yang mengalami gangguan sering lupa jumlah rakaat shalat ketika dia ditugaskan di Thaif. Ia menemui Rasulullah di Madinah dan menceritakan masalahnya. Maka Rasulullah bersabda : ‘Itu adalah gangguan syetan, mendekatlah’, saat ia mendekat dan duduk di atas kedua kakinya sendiri, Rasulullah memukul dadanya dengan tangannya serta meludahi mulutnya seraya membentak : ‘ Keluarlah hai musuh Allah!’, Beliau mengulangi sampai tiga kali, kemudian bersabda : ‘Lanjutkan tugasmu!’, kemudian Utsman berkata : ‘Demi Allah, setelah itu saya tidak pernah terkena gangguan lagi’.(HR. Ibnu Majah) .

Malaikat Jibril pernah meruqyah Rasulullah saw, seperti yang diceritakan oleh Aisyah ra, Rasululah bila merasa sakit, datanglah Jibril meruqyahnya dengan doa : Dengan nama Allah yang membebaskanmu, menyembuhkanmu dari berbagai penyakit, dan dari kejahatan orang yang dengki, dan dari kejahatan pemilik pandangan yang berbahaya. (HR. Muslim). 

Abu Said Alkhudri ra berkata bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan berkata : ‘Ya Rasulullah, saya merasa sakit di dada saya’, Rasul menjawab : ‘Bacakanlah Alquran’ (HR. Ibnu Murdawih). 

Rasul juga bersabda : ‘Hendaklah kamu memakai dua alat penyembuh, madu dan Alquran’ (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah bersabda kepada seseorang yang merasa sakit pada badannya : ‘Letakkan tanganmu di atas yang sakit dari badanmu, lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah tujuh kali : Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti’. (HR. Muslim)

Di samping itu ruqyah juga bermanfaat bagi orang sehat dengan izin Allah sebagai perlindungan dan penjagaan dari berbagai mara bahaya dan penyakit. Rasulullah pernah meruqyah kedua cucunya, Hasan dan Husain padahal keduanya sehat-sehat saja, diceritakan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah meruqyah kedua cucunya itu dengan doa : Saya perlindungkan Kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari (kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang
menimpa. (HR. Bukhari)

Lebih dari itu ruqyah syar’iyyah juga bermanfaat untuk membentengi rumah dan tempat-tempat tertentu dari gangguan dan kehadiran syetan. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw telah bersabda : ‘Janganlah Kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Albaqarah’ (HR. Muslim).

Sumber :ruqyahmojokerto.blogspot.co.id





Ruqyah dan Bekam Syariyah di daerah Malang, menjadi bagian dari alamat tempat ruqyah di Jawa Timur dan komunitas ruqyah Malang

Kami mengundang ANDA mengikuti ruqyah dan bekam syariyah, bagi yang memiliki Penyakit MENAHUN tidak sembuh" & memiliki tanda" Gangguan Sihir dan Gangguan Jin dalam diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :
Klik ➡ http://bit.ly/CiriTandaGejalaGangguanSihirJin

Sedangkan Pintu masuk Penyebab Gangguan Jin pada diri manusia, sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :
Klik ➡ http://bit.ly/PenyebabGangguanJin

dan bagi yang pernah mengalami kesurupan Jin atau kesurupan Massal, 
Monggo silahkan hadir di pengobatan RUQYAH DAN BEKAM SYAR'IYAH Malang :
- Ruqyah Syariyah artinya Terapi Ruqyah menurut Islam
- Ruqyah Mandiri artinya Terapi Ruqyah sendiri sesuai Syar'i

Kami juga melayani RUQYAH RUMAH - RUQYAH TEMPAT TINGGAL - RUQYAH KANTOR - RUQYAH TEMPAT KERJA - RUQYAH PABRIK - RUQYAH GEDUNG

Sebagai catatan : 
Ada Therapis Ruqyah khusus Wanita (Akhwat), dan klien Akhwat akan di-terapis oleh Therapist Akhwat 

Lokasi dan Alamat Tempat Ruqyah dan Bekam Syariah Malang : 
Jl. Sumpil 1 No. 53 Blimbing - Malang Kota

Untuk info Jasa Ruqyah dan Bekam Syariyah di Malang silahkan hubungi :
Admin Rehab Hati - Ruqyah Malang 089 74 5758 17

Akan dibekali pemahaman bagaimana menjalani Ruqyah Mandiri dengan ketentuan memenuhi kaidah Ruqyah Syar'i, sehingga menjadi salah satu panduan dalam menjalankan Ruqyah Syar'iyah di Malang, dan atas ijin Allah pelaksanaan Ruqyah di Malang ini akan memberikan kebaikan dan kesembuhan dari Allah semata.

Terapi Ruqyah dan Bekam Syar'iyyah dapat diperuntukkan untuk kesembuhan hal yang terkait berikut :

Ruqyah Anak Hiperaktif, Ruqyah Anak Kecil, Ruqyah Ain, Ruqyah agar dapat Jodoh, Ruqyah Jodoh, Ruqyah Enteng Jodoh, Ruqyah Anak Indigo, Ruqyah Bayi, Ruqyah Epilepsi, Ruqyah Ejakulasi Dini, Ruqyah Gangguan Jin, Ruqyah Gay - LGBT, Ruqyah Gangguan Jiwa, Ruqyah Halau Jin, Ruqyah Jin, Ruqyah Jin Bandel, Ruqyah Jin Kafir, Ruqyah Jin Ifrit, Ruqyah Kristen, Ruqyah Lumpuh, Ruqyah Orang Gila, Ruqyah Orang Bisu, Ruqyah Orang Sakit, Ruqyah Orang Kesurupan, Ruqyah Penyakit Medis, Ruqyah Pengusiran Jin, Ruqyah Rumah, Ruqyah Raja Jin, Ruqyah Rahim, Ruqyah Tempat Usaha, Ruqyah Rumah, Ruqyah Tenaga Dalam, Rukyah Untuk Kesembuhan, Rukyah Untuk Orang Sakit, Ruqyah Vertigo, Ruqyah Sihir, Ruqyah Tenaga Dalam, Ruqyah Santet, Ruqyah Dukun / Paranormal, Ruqyah Wasir, Ruqyah Warung, Ruqyah Wanita Hamil, Ruqyah Zina

Telah hadir ruqyah di malang 2015 sampai dengan ruqyah di malang 2016, dan In syaa Allah akan mengadakan Pelatihan Ruqyah Malang secara komprehensif yang memuat ruqyah menurut Islam dan dapat memahami artinya ruqyah, mengetahui ayat ruqyah dan bacaan ruqyah, serta dapat menjawab berbagai pertanyaan seputar dunia ruqyah


====================================

Info Penting Terkait Seluk Beluk Ruqyah, Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ http://bit.ly/InfoPentingRuqyah


Tempat Ruqyah & Bekam di Malang, Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ http://bit.ly/RuqyahBekamMalang



_______________________________________________________________________

Lokasi dan Alamat Tempat Ruqyah Syariah Malang : 
Jl. Sumpil 1 No. 46 Purwodadi Blimbing - Malang Kota

Untuk info Jasa Ruqyah Syariyah di Malang silahkan hubungi :
Admin Rehab Hati - Ruqyah Malang 089 74 5758 17

Tanya Terapi Ruqyah?

Manusia dalam mempertahankan hidupnya (survive) atau dalam persaingannya membutuhkan jaminan dan dukungan keamanan, kekuatan, perlindungan, jaminan rejeki (baca: ekonomi), kesehatan, kepandaian, kewibawaan/daya pengaruh dsb. Segala cara dan upaya dilakukan untuk memperoleh hal itu. Terlebih jika sedang membutuhkan solusi ‘mendesak’, maka apapun dapat dilakukannya demi mempertahankan dan memenangkan persaingannya tersebut.
Diantara cara yang ditempuh oleh manusia untuk memperoleh jaminan dan dukungan itu adalah dengan mengandalkan ‘jalan gaib’ baik dalam bentuk sesuatu yang dibaca (kan), dituliskan (kan), berupa benda yang dibawa/dipakai/ disimpan, laku ritualtertentu, yang dimakan/diminum, olah nafas/ gerak tertentu dsb. Semua itu terkait erat dengan bentuk-bentuk pengembangan berikutnya dari aktivitas yang berhubungan dengan RUQYAH.
Ruqyah atau mantera (jawa : suwuk,jopa-japu) sudah ada sejak sebelum RosuluLLah saw diutus. Keberadaannya dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Hanya saja Islam melarang setiap hal yang mendatangkan kerugian dan kesesatan, sekalipun hal itu ‘dibutuhkan’. Islam menggantikan setiap kebutuhan yang dilarang itu dengan sesuatu yang halal yang lebih baik dan menjamin kebahagiaan hidup selamanya. Mantera-mantera (Ruqyah) untuk perlindungan atau penyembuhan – baik yang jelas ke-syirik-annya maupun yangsamar-samar – adalah suatu yang dilarang, sekalipun ‘seolah-olah’ mendatangkan hasil.  Dalam sebuah riwayat shohih diberitakan,
عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟  فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقْيَةِ مَالَمْ تَكُنْ شِرْكـاً (رواه مسلم)
Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim).
Meruqyah dengan cara yang sesuai dengan kaidah syari’at (الرُّقْيَةُ الشَّرْعِِيَّة) tidak hanya dikhususkan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan Jin atau Sihir saja. Terbukti dari beberapa do’a Ruqyah yang diajarkan Nabi saw banyak yang berhubungan dengan penyakit-penyakit pada umumnya termasuk luka-luka, ‘keracunan’ dsb. ALLAH swt menurunkan Al-Quran yang diantara fungsinya adalah sebagai SYIFAA’ (obat/ penyembuh) terhadap penyakit serta gangguan secara umum.
Praktek ruqyah dapat dilakukan baik secara individul atau secara massal yang disetarakan dengan pengobatan massal. Beberapa ulama dalam kitab-kitab hadits mereka (seperti Imam Al-Bukhori, At Tirmidzi dan Abu Dawud) memberi penjelasan tentang Ruqyah dalam Bab At Thibb (Pengobatan). Dalam praktek Ruqyah Syar’iyyah (individual atau secara massal) inilah nilai-nilai dakwah dengan menanamkan kebersihan Aqidah dan ke-shohihan ibadah secara hikmah dapat kita sampaikan dan mau’izhoh hasanah secara efektif bisa kita ungkapkan (الرُّقْيَةُ الدَّعْوِيَّة) .
Meruqyah juga tidak dikhususkan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. Bagaimanapun juga Ruqyah adalah salah satu warisan RosuluLLah SAW kepada semua umatnya sebagaimana ajaran-ajaran beliau yang lain. Selama syarat-syarat sebagai muslim yang ‘baik’ secara minimal dapat kita penuhi, insya ALLAH kita semua dapat meruqyah. Syarat-syarat (minimal) tersebut adalah Bersih Aqidah kita dan Benar Ibadah kita sesuai yang diajarkan oleh RosuluLLah saw.
Semoga semakin banyaklah kaum muslimin yang bisa melakukan peruqyahan syar’iyyah, paling tidak untuk diri sendiri dan keluarganya. Dengan demikian semakin banyak pula masyarakat kita yangterselamatkan dan mau meninggalkan ruqyah-ruqyah syirkiyyah (terapi yang mengandung kesyirikan) dengan beralih kepada Ruqyah Syar’iyyah. Dan semoga masyarakat kita dapat merasakan hidup berkah yang sebenarnya setelah terlepas dari kekeliruan-kekeliruannya tersebut. Amin.


Definisi Ruqyah
  1. Bahasa.
AR-RUQYAH (الرُّقْيَةُ) bentuk jamaknya AR-RUQO (الرُّقَي)artinya Jampi, Mantera, Suwuk, Rapal.Istilah.
Segala ungkapan yang digunakan sebagai mantera untuk kesembuhan, perlindungan/penjagaan, penguatan, kelancaran, kemudahan, dst.

Jenis Ruqyah

  1. Ruqyah Syirkiyyah/Jahiliyyahالرُّقْيَةُ الشِّرْكِيَّةُ : Ruqyah/mantera yangkeseluruhan atau sebagiannyamengandung kesyirikan/kejahiliyahan atau tidak sesuai dengan syari’at Islam.
  2. Ruqyah Syar’iyyah  الرُّقْيَةُ الشَّرْعِيَّةُ : Ruqyah/mantera yang diperbolehkan dan sesuai dengan kaidah syari’at Islam.
عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟  فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقَى مَالَمْ يَكُنْ شِرْكـاً (رواه مسلم)
Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim).

  1. Ruqyah Da’wiyyah  الرُّقْيَةُ الدَّعْوِيَّة: Ruqyah/mantera Syar’iyyah yang pelaksanaannya lebih mengutamakan aspek2 dan kaidah2 serta target2 da’wah disamping berfungsi sebagai terapi itu sendiri.
Diantara definisi Ruqyah (Syar’iyyah) dari segi keilmuan :
هى علم من أجل العلوم وهى يدخل فيها كل ماهو من القرآن الكريم  ومن السنة النبوية المطهرة
وهو ان الراقى يستخدم آيات الله ويؤمن ويوقن به ايقان شديد فى تاثيرها فى المريض
Ruqyah merupakan suatu ilmu dari bagian ilmu-ilmu yang di dalamnya mengandung segala hal yang berasal dari Al-Quran yang Mulia dan Sunnah Nabawiyah yang Suci.
Dan bahwa orang yang meruqyah (الراقى)menggunakan ayat-ayat ALLAH swt (dan do’a-do’a Nabi) dengan penuh keimanan dan keyakinan yang sangat kuat (bahwa dengan izin ALLAH ayat dan do’a itu) memberi dampak kebaikan kepada orang yang sakit (penderita).
والرقية تعالج كل الامراض الروحية من سحر ومس وحسد وسواس نفسى وغيرهاوتعالج العديد من الامراض العضوية وتزيل الامراض الخبيثة مثل السرطانات وفيروس الكبدى وغيرها .
Ruqyah meng-ilaj penyakit-penyakit Ruhiyyah(sihir, kesurupan, hasad, was-was dsb) selain itu pula meng-ilaj beberapa penyakit‘udhwiyyah (fisik) serta menghilangkan penyakit buruk lainnya seperti kanker, virus lever (hepatitis) dsb
Perbedaan Pendapat terhadap Hadits-hadits tentang Ruqyah
  1. Yang cenderung melarang atau menghindar dari Ruqyah diantaranya bersandar kepada beberapa hadits berikut (dan sejenisnya) :
أحاديث النهي عن الرقي :
  1. عن جابر رضي الله عنه قال : نهي رسول الله صلى لله عليه و سلَم عن الرُّقي  (رواه مسلم)
“Dari sahabat Jabir r.a berkata : RasuluLlah saw telah melarang Ruqyah” (HR. Muslim)
  1. عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى لله عليه و سلَم : إنّ الرقى و التِّوالة شِرْكٌ  (رواه حاكم و صححه – المستدرك، كتاب الطب)
“Dari Ibn Mas’ud r.a berkata : Bersabda RasuluLLah saw : Sesungguhnya Ruqyah dan Tiwalah (sejenis ‘pelet’) adalah perbuatan Syirik” (HR. Hakim)
  1. عن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى لله عليه و سلَم : ” يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ، قَالُوا وَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هُمُ الَّذِينَ لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (رواه الشيخان)
و في رواية عند مسلم : هُمُ الَّذِينَ لا يرقون وَلا يَسْتَرْقُونَ  ولا يتطيّرون ولا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Dari Ibn Abbas ra, dia berkata: Telah bersabda RasuluLLah saw : Akan masuk surga tanpa hisab dari umatku sebanyak 70 ribu orang. Para sahabat bertanya, siapakah mereka itu ya RasuluLLah ? Beliau bersabda : mereka itu adalah orang-orang yang tidak minta di-kay dan tidak minta diruqyah dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka. (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim : “mereka itu yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah tidak tathoyyur, tidak minta di-kay dan mereka bertawakkal kepada Robb mereka”.
  1. Yang menganggap Ruqyah sebagai contoh yang dilakukan oleh Nabi saw dan para sahabatnya :
أحاديث ترخّص بالرقية و تأمر بها :
1.         عن عائشة رضي الله عنها قالت : أمرني رسول الله صلى لله عليه و سلَم أن أسترقي من العين (متفق عليه)
Dari  A’isyah ra dia berkata : RasuluLLah saw telah memerintahkan kami agar meruqyah orang yang terkena gangguan ‘ain (HR. Muttafaun ‘alaih)
2.         عن أمّ سلمة رضي الله عنها أن النبي صلى لله عليه و سلَم  رأى فى بيتها جارية و فى وجهها سَفْعَةً ، فقال : إسترقوا لها، فإن بها النظرة (متفق عليه)
Dari Ummu Salamah ra (mengabarkan) bahwa Nabi saw melihat di rumahnya (Ummu Salamah) ada seorang  wanita yang diwajahnya ada saf’ah (cekungan hitam di sekitar matanya) maka beliau bersabda : Lakukanlah Ruqyah untuknya (wanita itu) karena dia ada terkena gangguan (nazhoroh/’ain) – HR. Muttafaqun ‘alaih.
3.         عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : كان صلى لله عليه و سلَم يتعوّذ من الجان و عين الإنسان حتى نزلت المعوّذتان، فأخذ بهما و ترك ما سواهما (رواه الترمذي)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra berkata : Bahwa RasuluLLah saw senantiasa minta perlindungan dari gannguan jin dan ‘Ain hingga akhirnya turun dua surat perlindungan (Al Falaq dan An Naas), maka sejak itu dipakailah keduanya dan dia tinggalkan yang lainnya (HR. At Tirmidzi)
4.         عن جابر رضي الله عنه قال نهي رسول الله صلى لله عليه و سلَم عن الرُّقي  فجاء آل عمرو بن حزم، فقالوا : يا رسول الله إنّه كانت عندنا رقية نرقى بها من العقرب، قال : فعرضوا عليه، فقال : ما أرى بـأساً، من استطاع أن ينفع أخاه فلينفعه (رواه مسلم)
Dari Jabir ra berkata : RasuluLlah saw telah melarang Ruqyah. Maka datanglah keluarga ‘Amru bin Hazm, mereka berkata : Yaa RosulaLLah bahwa kami memiliki Ruqyah (mantera) yang biasa kami lakukan jika terkena gangguan kalajengking. Maka mereka menunjukkankan (Ruqyah itu) kepada RasuluLLah saw. Lalu beliau bersabda : saya memandang tidak apa-apa ruqyah kalian itu. Barangsiapa yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya, maka lakukanlah. (HR. Muslim)
5.         عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟  فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقَى مَالَمْ يَكُنْ شِرْكـاً (رواه مسلم)
Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim).
6.         عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت : كان إذا اشتكى رسول الله صلى لله عليه و سلَم، رقاه جبريل عليه السلام، قال : بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ مِنْ كُلِّ دآءٍ يَشْفِيْكَ، وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذاَ حَسَدٍ وَ شَرِّ كُلِّ ذِيْ عَيْنٍ      (رواه مسلم)
“Dari  A’isyah ra dia berkata : Bahwa jika RasuluLLah saw ada keluhan (sakit/gangguan) maka malaikat Jibril meruqyah beliau saw dengan kalimat : Dengan nama ALLAH – Dia membebaskanmu dari segala gangguan penyakit Dia menyembuhkanmu dan dari kejahatan para penghasud ketika hasadnya dan dari kejahatan setiap gangguan mata” (HR. Muslim)
7.         عن عائشة رضي الله عنها : أن رسول الله  صلى لله عليه و سلَم  دخل عليها امرأة تعالجها أو ترقيها فقال : عالجيها بكتاب الله  (رواه ابن حبـان)
8.         وعَنْ أَبِي خُزَامَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ رُقًى نَسْتَرْقِيهَا وَدَوَاءً نَتَدَاوَى بِهِ وَتُقَاةً نَتَّقِيهَا هَلْ تَرُدُّ مِنْ قَدَرِ اللَّهِ شَيْئًا قَالَ هِيَ مِنْ قَدَرِ اللَّهِ. (حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ  رواه الترمذي)
Dari  Abu Khuzamah ra dari bapaknya dia berkata : Aku bertanya kepada RasuluLLah saw telah : Ya RosulaLLah bagaimana pandangan engkau terhadap Ruqyah-ruqyah yang kami melakukan peruqyahan dengannya dan obat-obatan yang kami melakukan pengobatan dengannya dan perlindungan-perlindungan yang kami melakukan dengannya, apakah itu semua bisa menolak takdir ALLAH ? Jawab beliau saw : Semua itu adalah (juga) takdir ALLAH. (HR. At Tirmidzi, hasan-shohih)
9.         والحديث الذي رواه أحمد عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم  فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ. وفي رواية مالك في موطئه عن عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  دَخَلَ بَيْتَ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم  وَفِي الْبَيْتِ صَبِيٌّ يَبْكِي فَذَكَرُوا لَهُ أَنَّ بِهِ الْعَيْنَ قَالَ عُرْوَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  أَلا تَسْتَرْقُونَ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ؟
Dengan memahami bahwa sebelum masa diutusnya RasuluLLah saw, sebagian sahabat dahulu pada masa Jahiliyah sudah melakukan Ruqyah, Tamimah, Kay, Tathoyyur, Tiwalah, Nusyroh dsb, maka yang dimaksud pelarangan Ruqyah itu adalah pelarangan terhadap Ruqyah Jahiliyyah yang mengandung kesyirikan sebagaimana kebiasaan lainnya yang terlarang itu dan yang dilarang itu bukanlah Ruqyah Syar’iyyah  yang RosuluLLah saw sendiri pernah diruqyah dan meruqyah dengan Ruqyah tersebut, dan Ruqyah itu diajarkan kepada isteri-isteri beliau dan para sahabat lainnya, bahkan sahabat-sahabatnya yang dahulu pernah meruqyah tetap didorong untuk terus melakukan kemampuan meruqyah tersebut dengan dibenahi cara meruqyah sesuai kaidah-kaidah syar’iyyah.
يقول الشيخ عبد العزيز بن باز بأن الاسترقاء لمن احتاج له لا يخرج المسلم من اللحاق بالسبعين ألفا حيث أنه مـحتاج للرقية ، ويرى حفظه الله تعالى استحباب العلاج من المرض.
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berpendapat bahwa memintakan Ruqyah bagi yang membutuhkannya tidak menyebabkan seorang muslim tidak memperoleh (kesempatan) termasuk 70 ribu orang (yang dijamin masuk surga tanpa hisab) beliaupun – hafizhohuLLah – berpandangan bahwa “disukai” melakukan pengobatan dari derita penyakit.
Sebagai tambahan, berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa sumber :
وفي كتاب  فتح القدير عند شرح المؤلف لحديث من اكتوى أو استرقى فقد  برء مـنالتوكل ، لفعلهمايسنالتنـزهعنهمنالاكتواءلخطرهوالاسترقاء بمالايعرفمنكتاباللهلاحتمالكونهشركاأوهذافيمنفعلمعتمداًعليهالاعلىاللهفصاربذلكبريئاًمنالتوكل، فإنفقدذلكلميكنبريئاًمنه، وقدسبقأنالكيلايتركمطلقاًولايستعملمطلقاًبلعندتعينهطريقاًللشقاءوعدمقيامغيرهمقامهمعمصاحبةاعتقادأنالشفاءبإذناللّهتعالىوالتوكلعليه ، وقالابنقتيبة:الكينوعانكيالصحيحلئلايعتلفهذاالذيقيلفيهمناكتوىلميتوكللأنهيريدأنيدفعالقدروالقدرلايدافع.والثانيكيالجرحإذافسدوالعضوإذاقطعفهوالذيشرعالتداويفيهفإنكانلأمرمحتملفخلافالأولىلمافيهمنتعجيلالتعذيببالنارلأمرغيرمحقق.
وقيل المراد بترك الرقى والكي الاعتماد على الله في دفع الداء والرضا بقدره ، لا القدح في جواز ذلك لثبوت وقوعه في الأحاديث الصحيحة وعن السلف الصالح ، لكن مقام الرضا والتسليم أعلى من تعاطي الأسباب ، يقول الحافظ في تعليقه على الحديث نقلا عن القرطبي : إن الرقى بأسماء الله تعالى تقتضي التوكل عليه والالتجاء إليه والرغبة فيما عنده والتبرك بأسمائه ، فلو كان ذلك قادحاً في التوكل لقدح الدعاء ، إذ لا فرق بين الذكر والدعاء ، وقد رُقي النبي صلى الله عليه وسلم ورَقى وفعله السلف والخلف ، فلو كان مانعا من اللحاق بالسبعين أو قادحا في التوكل لم يقع من هؤلاء وفيهم من هو أعلم وأفضل ممن عداهم .ا.هـ.
Kaidah dalam Ruqyah
قال إبن حجر رحمه الله نقلاً عن الإمام النواوي رحمه الله تعالى : أجمع العلمآء على جواز الرقى عند اجتماع ثلاثة شروط :
  1. أن تكون بكلام الله أو بأسمآئه و صفاته (والأدعية النبويّة).
  2. أن تكون باللسان العربي، أو يعرف معناه من غيره.
  3. أن يعتقد أن الرقية لا تؤثر بذاتها بل بذات الله تعالى.
Ibn Hajar mengutip pendapat Imam Nawawi rahimahuLLah : “Ijma’ Ulama sepakat bahwa boleh melakukan Ruqyah dengan memenuhi 3 syarat” :
  1. Hendaklah dilakukakan dengan kalamuLLah atau Asamaa dan SifatNya.
  2. Hendaklah dengan bahasa arab atau bahasa lain yang dimengerti (yang tidak mengandung kesyirikan).
  3. Berkeyakinan bahwa bukanlah pelaksanaan ruqyah itu semata-mata yang memberi pengaruh tetapi ALLAH swt yang memberikannya.

Tempat Terapi Ruqyah di Malang?

Ruqyah Syariyah di daerah Malang, menjadi bagian dari alamat tempat ruqyah di Jawa Timur dan komunitas ruqyah Malang

Kami mengundang ANDA mengikuti ruqyah syariyah, bagi yang memiliki Penyakit MENAHUN tidak sembuh" & memiliki tanda" Gangguan Sihir dan Gangguan Jin dalam diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :
Klik ➡ http://bit.ly/CiriTandaGejalaGangguanSihirJin

Sedangkan Pintu masuk Penyebab Gangguan Jin pada diri manusia, sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :
Klik ➡ http://bit.ly/PenyebabGangguanJin

dan bagi yang pernah mengalami kesurupan Jin atau kesurupan Massal, 
Monggo silahkan hadir di pengobatan RUQYAH SYAR'IYAH Malang :
- Ruqyah Syariyah artinya Terapi Ruqyah menurut Islam
- Ruqyah Mandiri artinya Terapi Ruqyah sendiri sesuai Syar'i

Kami juga melayani RUQYAH RUMAH - RUQYAH TEMPAT TINGGAL - RUQYAH KANTOR - RUQYAH TEMPAT KERJA - RUQYAH PABRIK - RUQYAH GEDUNG

Sebagai catatan : 
Ada Therapis Ruqyah khusus Wanita (Akhwat), dan klien Akhwat akan di-terapis oleh Therapist Akhwat 

Lokasi dan Alamat Tempat Ruqyah Syariah Malang : 
Jl. Sumpil 1 No. 46 Purwodadi Blimbing - Malang Kota

Untuk info Jasa Ruqyah Syariyah di Malang silahkan hubungi :
Admin Rehab Hati - Ruqyah Malang 089 74 5758 17

Akan dibekali pemahaman bagaimana menjalani Ruqyah Mandiri dengan ketentuan memenuhi kaidah Ruqyah Syar'i, sehingga menjadi salah satu panduan dalam menjalankan Ruqyah Syar'iyah di Malang, dan atas ijin Allah pelaksanaan Ruqyah di Malang ini akan memberikan kebaikan dan kesembuhan dari Allah semata.

Terapi Ruqyah Syar'iyyah dapat diperuntukkan untuk kesembuhan hal yang terkait berikut :

Ruqyah Anak Hiperaktif, Ruqyah Anak Kecil, Ruqyah Ain, Ruqyah agar dapat Jodoh, Ruqyah Jodoh, Ruqyah Enteng Jodoh, Ruqyah Anak Indigo, Ruqyah Bayi, Ruqyah Epilepsi, Ruqyah Ejakulasi Dini, Ruqyah Gangguan Jin, Ruqyah Gay - LGBT, Ruqyah Gangguan Jiwa, Ruqyah Halau Jin, Ruqyah Jin, Ruqyah Jin Bandel, Ruqyah Jin Kafir, Ruqyah Jin Ifrit, Ruqyah Kristen, Ruqyah Lumpuh, Ruqyah Orang Gila, Ruqyah Orang Bisu, Ruqyah Orang Sakit, Ruqyah Orang Kesurupan, Ruqyah Penyakit Medis, Ruqyah Pengusiran Jin, Ruqyah Rumah, Ruqyah Raja Jin, Ruqyah Rahim, Ruqyah Tempat Usaha, Ruqyah Rumah, Ruqyah Tenaga Dalam, Rukyah Untuk Kesembuhan, Rukyah Untuk Orang Sakit, Ruqyah Vertigo, Ruqyah Sihir, Ruqyah Tenaga Dalam, Ruqyah Santet, Ruqyah Dukun / Paranormal, Ruqyah Wasir, Ruqyah Warung, Ruqyah Wanita Hamil, Ruqyah Zina

Telah hadir ruqyah di malang 2015 sampai dengan ruqyah di malang 2016, dan In syaa Allah akan mengadakan Pelatihan Ruqyah Malang secara komprehensif yang memuat ruqyah menurut Islam dan dapat memahami artinya ruqyah, mengetahui ayat ruqyah dan bacaan ruqyah, serta dapat menjawab berbagai pertanyaan seputar dunia ruqyah


====================================

Info Penting Terkait Seluk Beluk Ruqyah, Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :



Tempat Ruqyah & Bekam di Malang, Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :